Buku Habibie Versi Jerman Dirilis



BJ Habibie (GATRA/Miranti Soetjipto-Hirschmann)Munich, 21 Agustus 2009 20:48
Prof. Dr. Baharuddin Jusuf Habibie kembali merilis bukunya yang berjudul Detik-detik yang Menentukan, dalam versi bahasa Jerman. Judul buku itu menjadi 517 Tage. Indonesien: Geburt einer Demokratie atau 517 Hari, Indonesia: Lahirnya Sebuah Demokrasi. Makna dari isi buku itu tak diubah. Habibie bahkan menyempurnakannya.

Kepada Gatra.com, seusai peluncuran di Munich, Jum`at (21/8), Habibie mengatakan, diluncurkannya buku ini dalam bahasa Jerman lantaran desakan rekan-rekannya. "Anda lama di Jerman, mengapa buku itu tidak diterbitkan dalam bahasa Jerman?" ujar salah seorang rekannya, sebagaimana dikutip presiden ketiga RI itu. "Yang menjadi pahlawan dalam bukunya adalah rakyat Indonesia," tambahnya.

Buku setebal 404 halaman ini didahului sambutan dan komentar yang ditulis mantan kanselir Jerman, Helmut Schmidt.

Dalam tulisannya, Schmidt menyatakan mengenal saat Habibie masih menjabat posisi Menteri Riset dan Teknologi. Setelah itu, Schmidt dan Habibie kerap bertemu pada konferensi InterAction Council.

Sementara, mantan duta besar Jerman untuk Indonesia, Heinrich Seemann, juga banyak membantu terbitnya buku catatan Habibie dalam versi bahasa Jerman ini. Seeman menjelaskan secara detil mengenai Pancasila, berbagai partai politik di Indonesia, struktur parlemen, TNI, dan Nahdatul Ulama, agar pembaca Jerman dapat mengerti sistem negara dan politik di Indonesia.

Perhelatan peluncuran buku ini didukung Hanns Seidel Stiftung, sebuah yayasan politik non-profit Jerman yang telah lama menjadi mitra Habibie Center di Jakarta. Kepala Hanns Seidel Stiftung, Christian J. Hegemer, yakin jika buku ini bakal berguna bagi mereka yang tertarik pada percaturan politik di Asia Tenggara. "Apalagi Indonesia adalah negara besar yang punya posisi penting," ujarnya.

Selain itu, peluncuran 517 Tage. Indonesien: Geburt einer Demokratie juga dihadiri sejumlah duta besar Indonesia untuk negara-negara di Eropa, tokoh-tokoh akademis Jerman, mantan duta besar untuk Indonesia, serta sahabat dan kerabat Habibie. Ratusan tempat duduk yang disediakan panitia bagi para tamu undangan, terisi penuh!

Herbert Utz dari Herbert Utz Verlag --pihak percetakan buku ini-- mengatakan bahwa buku ini segera didistribuksikan ke berbagai toko buku di Jerman. Herbert Utz Verlag dikenal sebagai penerbit yang banyak mencetak buku-buku akademis.

Selain itu, buku ini juga dapat dibeli melalui Amazon.com. Pertengahan Oktober 2009, buku ini juga akan dipamerkan di Frankfurter Buch Messe, pameran buku internasional.

Selain bahasa Jerman, buku yang sempat menjadi best seller dan menuai kontroversi di Indonesia ini juga diterjemahkan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris (dengan judul Dececive Moments, Indonesia´s Long Road to Democracy). Mantan perdana menteri Inggris Margareth Thatcher dan Kanselir Jerman Angela Merkel, juga turut memberikan komentar positif atas terbitnya buku tersebut.(Miranti Soetjipto-Hirschmann)
Published: http://www.gatra.com/artikel.php?pil=23&id=129466

Popular Posts