Perjalanan Menuju Hidup Glamor

Kisah perjalanan hidup aktor George Hamilton. Dalam bingkai konflik sebuah keluarga yang cukup unik

My One and Only
Sutradara: Richard Locraine
Pemain: Renee Zellweger,Kevin Bacon,Logan Lermann
Produksi: Runaway Home Production, 2009

Mengetahui sang suami (Kevin Bacon) main gila dengan wanita lain, Ann Devereaux (Renee Zellweger) tak berpikir dua kali. Dengan bekal seadanya, ia membawa dua putranya yang baru berangkat remaja --George dan Robby-- menempuh perjalanan ke timur Amerika. Deveraux memang tengah mabuk sukses sebagai pemimpin sebuah orkestra jazz di New York.

Berkendara sebuah Cadillac El Dorado yang gres dan mengilap, Deveraux berkelana meniti jalanan dari kota ke kota. Ambisinya hanya satu: mencari suami dan ayah baru bagi kedua anaknya. Targetnya adalah lelaki berkantong tebal agar mampu membiayai kedua anaknya dan memenuhi gaya hidup Ann yang glamor.

Di tengah kesibukan mencari suami idaman yang tak berjalan mulus, ketiganya menyadari bahwa bekal finansial mereka mulai menipis. Bersamaan dengan itu, muncul masalah-masalah klasik remaja dalam mencari jati diri. George (Logan Lerman) berkeras ingin meneruskan sekolah dan berdiam di satu kota. Sedangkan Robbie (Mark Rendall) berambisi menjadi artis Hollywood.

Film ini merupakan kisah nyata kehidupan pemain film papan atas Hollywood, George Hamilton, saat ia beranjak remaja. Hamilton menceritakan pengalaman keluarga yang akhirnya membawa ia dan kakaknya ke kancah film Holywood pada Merv Griffin.

Dengan latar Amerika pada 1950-an, sutradara Richard Loncraine berhasil membungkus kisah petualangan keluarga ke California ini dengan cantik. Syuting film ini banyak diambil di daerah Balitimore dengan jalanan aspal yang membelah padang luas dan terik. Matahari timbul-tenggelam di cakrawala merupakan panorama andalan film ini.

Film drama komedi berudasi 108 menit ini bisa dibilang mengalir dengan baik. Konflik antara ibu dan anak ini tetap terjaga dalam bingkai yang apik. Komentar-komentar ironis lagi cerdas yang dilempar George selalu memancing perhatian dari akting cemerlang Renee Zellweger. Misalnya, keinginannya untuk kembali ke New York, ''Aku butuh suasana depresif agar kreatif menulis."

Belum lagi gaya sang kakak, Robbie, yang merasa ''lebih sensitif daripada lelaki'', tak pernah luput memperhatikan --kalau perlu mengubah-- penampilan sang ibu yang hendak pergi kencan. Keduanya mendapat porsi akting yang seimbang.

Dalam Festival Film Berlinale, Februari lampau, My One and Only produksi Runaway Home Production masuk ke kategori kompetisi dan bertarung dengan film film unggulan lainnya. Renee Zellweger hadir pada jumpa pers di Hotel Hyatt Postdamerplatz, ditemani Mark Rendall dan sutradara Richard Loncraine, pemenang Silver Bear 1996 (Richard III).

Hampir semua pertanyaan wartawan ditujukan pada aktris cantik berusia 39 yang tampil dalam busana cocktail hitam. Pemenang Academy Award kategori aktris pendukung pada 2003 ini mengaku tak sabar untuk memerankan tokoh Ann Deveraux saat ia disodori naskah film itu. Padahal, ia tengah merampungkan film lain.

Tokoh Ann digambarkannya dengan lugas, ''Saya memerankan seorang perempuan yang tidak menghargai nilai dirinya dan terlalu angkuh untuk mengakui ketergantungan pada orang lain pada perjalanan itu, dan saya pikir ini sesungguhnya adalah perjalanan pencarian jati diri."

Film itu diakuinya sebagai proyek yang paling ia senangi. ''Saya berkecimpung di dunia film selama 20 tahun. Oh, Tuhan! Saya pikir, tak ada film lain yang paling saya nikmati. Saya cinta film ini," ujarnya.

Pada akhir jumpa pers, Richard Loncraine meminta para wartawan yang sempat menonton screen film My One and Only yang diputar sebelum jumpa pers berlangsung. ''Sekarang ganti saya tanya, siapa yang menyukai film ini, silakan angkat tangan!'' Ruangan penuh sesak itu dipenuhi tangan tangan terangkat di udara. Tepuk tangan panjang menutup jumpa singkat sore itu.

Miranti Soetjipto Hirchmann (Berlin)

Published: Gatra 23/22 April 2009

Popular Posts