Flocke, Duta Perlindungan Iklim



Nuernberg, 15 April 2008 00:14
Menjadi bintang tak harus cantik atau ganteng. Seekor anak beruang kutub bernama Flocke, penghuni kebun bintang Nuernberg, Jerman, jadi bintang baru yang menghiasi media media Eropa. Penampilan pertamanya selama dua jam di hadapan publik, pekan lalu (8/04) diliput 430 jurnalis lokal dan internasional. Stasiun televisi nasional Jerman bahkan menayangkan penampilan perdana anak beruang berbulu putih itu secara live.

Anak beruang kutub (Ursus Maritimus) ini tampak berjalan jalan, berguling-guling, dan berenang, ditemani dua perawat di kandang barunya. Kandang seluas 1200 m2 itu dilengkapi pagar tembus pandang, air terjun, dan sungai buatan itu tadinya merupakan kandang milik ayah Flocke, Felix.

Flocke dilahirkan pada 11 Desember 2007 di kebun binatang Nuernberg, Selatan Jerman. Setelah beberapa minggu, Flocke dipisahkan dari induknya, Vera, karena para ahli biologi mengkhawatirkan bayi beruang itu akan diterlantarkan. Bayi Flocke langsung ditangani super hati-hati oleh para ahli. Empat perawat secara bergiliran menjaganya selama 24 jam. Kelahirannya disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat Jerman. Pemerintah kota Nuernberg bahkan langsung membuat situs internet tentang perkembangan bayi beruang kutub itu, dilengkapi foto-foto sang bayi.

Sebanyak 50.000 lembar kartupos, surat, dan e-mail, membanjiri kota Nuernberg, yang berlomba memberi nama pada bayi beruang menggemaskan itu. Pemberian nama Flocke, yang berarti "keping salju", didasarkan pada permintaan terbanyak dari publik. Melihat besarnya antusias masyarakat, nama resmi itupun sampai-sampai diumumkan oleh Wali Kota Nuernberg, Dr. Ulrich Maly.

Setahun lalu, Knut, bayi beruang kutub yang lahir di kebun binatang Berlin telah menyedot perhatian masyarakat Jerman, terutama anak-anak. Barang-barang kerajinan berhiaskan Knut laris bak kacang goreng. Ia pun sempat mejeng di covermajalah Vanity Fair bersama aktor Hollywood Leonardo diCaprio. Bahkan film mengenai Knut telah diproduksi oleh Hollywood. Ketenaran Knut telah menyumbang kebun binatang Berlin tak kurang dari tiga juta Euro.

Saat ini, Knut sudah tumbuh dewasa dan mulai menunjukkan karakter aslinya sebagai binatang buas. Ia tak lagi tampak imut-imut, sehingga perhatian bergeser pada Flocke.

Demam Flocke langsung melanda kota Nuernberg. Etalase toko-toko pakaian, sepatu, perhiasan, apotik bahkan toko kue kota itu menampilkan gambar atau boneka beruang salju. Sebanyak 600 lembar poster Flocke dengan latar merah muda bertuliskan "Knut war gestern" (Knut telah berlalu), yang dijual seharga 10 Euro, langsung ludes terjual. Poster ini memang terpampang hampir di tiap sudut kota.

Mengantisipasi kemungkinan ledakan jumlah pengunjung ke kota di negara bagian Bayern itu, dinas pariwisata kota itu telah menyiapkan berbagai „Paket Flocke“, termasuk di dalamnya akomodasi, tiket masuk kebun binatang, tiket kendaraan publik dan tiket masuk museum kota itu.

Direktur Kebun Binatang Nuernberg, Dag Encke mengatakan, ketertarikan pada Flocke diharapkan dapat mengundang perhatian pada situasi habitat asli beruang kutub yang terancam mengalami kepunahan karena pemasan global. Dalam jumpa pers, Encke mengatakan, „Flocke bukan lagi beruang kutub, bukan juga manusia, Flocke adalah sebuah tanggung jawab“. Nampaknya, Flocke telah menjadi duta besar untuk isu perlindungan iklim yang santer dikampanyekan Jerman.

Oraganisasi-organisasi perlindungan hewan memprotes publikasi besar besaran Flocke sebagai tindakan ekspolitasi untuk kepentingan ekonomi.

The World Conservation Union memperkirakan jumlah beruang kutub di 19 titik habitatnya berkisar antara 20,000 hingga 25,000 saja. Jumlah ini dikhawatirkan mengalami penurunan akibat lumernya es di Antartika karena pemanasan global.
Miranti Hirschmann, Nuernberg

Popular Posts